Rabu, 20 Januari 2010
Bango Cita Rasa Nusantara - Purwakarta
Jl. Terusan Kapten Halim no : 46 , desa pondok salam . Purwakarta
Luqman 081388787778 / restotan 0262- 8223515
Jam Buka 09.00 – 21.00
Buka sejak : Th 2000
Menu pilihan : Kambing bakar hitam manis (Demo Masak)
Menu lain : Sate Kambing , sate sapi maranggi , ayam bekakak dll
Pengguna Kecap : Bango
Petunjuk lokasi : Dari kota Purwakarta kearah wanayasa, setelah desa pesawahan lalu masuk desa pondok salam . jalannya naik turun khas jalan didaerah pegunungan. Rumah makan berada di sebelah kiri jalan.
Tempat : Rumah makan bergaya lesehan dengan suasana alam sebagai backgroundnya
Dapur : luas ,bersih dan di tehel semuanya
Suasana sejuk desa pondok salam membuat seorang Iman Sumanda berkeinginan membuat sebuah rumah makan dengan pemandangan disekelilingnya, dan niat itu terwujud pada awal th 2000. Suasana dirumah makan ini membuat kita untuk berlama-lama disini sambil menikmati nikmatnya santapan yang tersaji ,Hal itulah yang akan kita rasakan ketika kita datang ke Lembah lesehan alam sejuk di kota Purwakarta.
Penantaan tempat makan disinipun dibuat seperti anak tangga tersusun rapi, dengan gaya lesehan yang jadi ciri khas dari rumah makan ini. Disekitarnya juga bisa kita temui beberapa tanaman sayuran yang juga digunakan untuk memasak , menurut luqman tempat ini memang didesain menyatu dengan alam dan rencana besarnya nantinya akan menjadi argo bisnis juga .
Sekarang usaha ini mulai diturunkan oleh pak Iman kepada putranya Luqman untuk meneruskkannya, semenjak iya diberi oleh ayah nya maka banyak perubahan yang iya lakukan , termasuk dari penataan kembali restorannya serta penambahan fasilitas seprti area out bond . Untuk urusan menu dari dulu luqman sudah sering melakukan perubahan menu-menu baru namun tetap menu tradisional.
Menu andalan disini ada ayam bekakak, gurame bakar, sate maranggi dan yang paling beda adalah kambing bakar hitam manis . menu kambing yang satu ini memang tidaka akan temukan ditempat lain didaerah purwakarta seperti layaknya sate maranggi atau ayam bekakak.
Pembuatan kambing bakar ini sebenarnya terinspirasi oleh sate maranggi khas purwakarta , maka luqman bersama juru masaknya mencoba membuat kambing bakar ini persis seperti sate maranggi tetapi rasannya tidak senikmat yang mereka bayangkan, padahal untuk gula aren saja luqman langsung beli kepedagang gula aren yang memiliki kebun kelapa sendiri , tujuannya untuk mendapatkan gula aren yang terbaik . Tapi dari situ mereka dapat pelajaran untuk membuat daging kambing yang empuk teryata pada saat di maranggi istilahnya daging kambing yang sudah dibumbui kemudian dibungkus dengan daun pepaya, nah daun pepaya inilah yang membuat daging terasa empuk . Maka dikembangkan lagi dengan mencoba memberi tambahan bumbu cabe agar ada rasa pedas teryata juga belum pas . mereka tidak menyerah , sambil berjalan mereka mencoba-coba didapur sampai suatu waktu sang juru masak mendapat ide kalau daging kambing yang sudah empuk tadi dilumuri saos yang bercita rasa manis seperti halnya ketika kita menikmati sate madura. Maka dibuatlah saos kecap yang diberi bumbu-bumbu dapur yang akhirnya mereka beri nama saos hitam manis . Saos hitam manis ini akhirnya menjadi kunci rasa dari kambing bakar hitam manis .
Jadi tak salah kalau menu kambing yang satu ini diberi nama kambing bakar hitam manis , karna warna dari saos hitam manis yang melumuri seluruh bagian kambiang begitu mengugah selera bagi siapa saja yang memesannya , ditambah lagi daging kambingnya yang empuk serta berbumbu maranggi nikmat sekali rasanya.
2. RM. Saung Maranggi (Closing)
Jl. Terusan Kapten Halim No: 105 Pasawahan , Purwakarta
Bpk. Acep M . Rukman 08562346184 / warung 0264 211108
Jam Buka : 09.00 – 21.00 WIB
Buka Sejak : Th 1996
Menu Pilihan : Sate Maranggi Sapi (Salah satu sate maranggi terbaik di purwakarta)
Menu Lain: Sate Maranggi Kambing , Soto ati ampela, ikan bakar cobek
Pengguna Kecap : Bango
Kalu kita datang ke kota Purwakarta tidak pas rasannya kalau belum menikmati kuliner kas kota ini yaitu sate maranggi , sate ini memiliki rasa yang berbeda dengan sate-sate yang ada diindonesia. Rasa manis dan empuk dagingnya begitu memanjakan lidah setiap penikmatnya ,salah satu pedagang sate maraggi yang cukup popular di kota purwakarta bahkan para pencinta kuliner dari luar kotapun banyak yang menjadi langganannya Adalah saung maranggi yang didirikan oleh pak Acep. Awalnya Pak Acep sebenarnya hanyalah seorang penikmat kuliner biasa namun suatu waktu iya tergerak ingin mencoba berjualan sate maranggi karna menurutnya sate khas daerah asalnya ini memiliki potensi yang cukup besar makanya iya tertarik untuk mengembangkan serta mengenalkan sate maranggi ini kepada halayak luas.
Mulailah iya bereksperimen untuk menemukan takaran yang pas buat sate marangginya , lalu setelah itu hasil eksperimennya ditest rasa kepada keluarga dan teman-temannya teryata sebagian besar mereka suka dengan buatan pak Acep . Menurut pak Acep kuncinya adalah pemilihan daging yang baik serta takaran/ komposisi yang pas dari bumbunya sendiri . Untuk urusan daging pak Acep tak main-main Iya masih memilih sendiri dagingnya di jagal dekat tempatnya , nah untuk mengetahui cara memilh daging yang baik pak Acep punya cara yang menarik yaitu dengan cara meremas daging yang sudah dipotong tersebut, lalu apa tujuannya ?
Menurutnya daging yang baik itu ketika diremas tidak mengeluarkan darah ataupun air karna kalau mengeluarkan darah atau air itu besar kemungkinan daging tersebut tidak baik dan yang paling penting juga karna cara memotong dagingnya tidak benar . Dan untuk bagian dagingnya pak Acep hanya menggunakan bagian has dalam saja tanpa lemak. Untuk bumbu sendiri terdiri dari gula merah /gula jawa dan garam saja untuk dagingnya. Namun walaupun hanya 2 jenis bumbu itu namun kalau tarannya tidak berimbang rasanya bisa kacau , jadi kuncinya ditakaran /jumlah komposisinya. Cara membuat sate maranggi tidak susah , pertama daging sapi dipotong-potong seukuran jempol lalu diberi gula merah dan garam diaduk sampai rata setelah itu didiamkan beberapa saat . Daging kemudian dibakar sampai matang dan untuk teman menikmati sate maranggi ini pak Acep punya saos kecap yang beda, saos ini dibuat dari bawang putih , bawang merah cabe rawit yang dihaluskan kemudian ditumis lalu diberi garam, gula lalu setelah itu diberi kecap merata
3.Soto Sadang Asli (WH)
Jl. Veteran No :22 Sadang , Purwakarta
Ibu Haji Mimih 087886065617
Jam Buka: 24 jam
Sejak : 1973
Menu Pilihan : Soto Daging Bening dan Soto Daging Santan
Menu Lain : Sop Iga dan Soto Campur
Pengguna Kecap : Bango dan kecap Lokal
Purwakarta (2)
Wisata Makan Purwakarta
Sate Maranggi khas Purwakarta berbeda dengan Sate Maranggi khas Cianjur, perbedaan paling jelas adalah Sate Maranggi Cianjur disajikan dengan sambal oncom, dan biasanya ditemani ketan baker. Dagingnya menggunakan daging sapi yang sudah dibumbui, dengan rasa ketumbar yang menonjol. Sementara Maranggi gagrak Purwakarta, ada dua pilihan daging Sapi atau daging Kambing, dan disajikan dengan sambal kecap, yang sudah dibumbui.Di Purwakarta sendiri, pedagang Sate Maranggi banyak dijumpai, belum bisa dipastikan sebenarnya dari daerah mana Sate Maranggi Purwakarta berasal, karena ada pendapat yang mengatakan Sate Maranggi berasal dari daerah Plered, ada juga yang mengatakan dari daerah Wanayasa.Soto Sadang.Masuk ke Jl Veteran, Purwakarta, ada dua tempat yang patut dikunjungi, yaitu Soto Sadang Asli dan Rumah Makan Ibu Haji Ciganea. Soto Sadang, termasuk salah satu rumah makan yang terkena dampak hadirnya jalan tol, rumah makan yang dulunya ramai kini pengunjungnya jauh menurun, Soto Sadang juga pecah dan berkembang ada di beberapa lokasi, yang pemiliknya masih punya hubungan saudara. Soto Sadang, ada dua jenis pilihan, yang berkuah bening atau berkuah santan, isinya juga ada yang daging sapi atau ayam. Isi daging dan kuahnya bisa dikombinasikan, jadi ada beberapa pilihan Soto Ayam Kuah Bening, Soto Ayam Kuah Santan, Soto Daging Kuah Santan, Soto Daging Kuah Bening, atau isinya dicampur. Karena penasaran Info Kuliner memesan dua jenis sekaligus, Soto Daging Kuah Santan, dan Soto Ayam Kuah Bening, dengan harga per porsi Rp 17.500.
RM Ibu Haji Ciganea
Tak jauh dari Soto Sadang Asli, anda bisa menemukan RM Ibu Haji Ciganea. Meskipun nuansa dan menunya kental dengan atmosfir Sunda, namun penyajiannya ala resto padang, langsung disajikan dengan piring bertumpuk. Saat Anda datang, akan ditanya berapa orang yang akan bersantap, lalu dipersilakan duduk di meja yang dipilih. Selanjutnya, parade hidangan menggiurkan mulai berdatangan. Ada ikan mas goreng, pepes ikan mas, babat/usus goreng, sayur asem, cah kangkung, hingga cah selada air.Menu khas Pasundan kian terasa saat karedok dan pencok leunca disajikan.
Es Ciming
Jika anda, memasuki kota Purwakarta pada siang hari yang terik, tempat yang wajib anda kunjungi adalah Es Ciming. Letaknya dalam sebuah bangunan yang seakan nyempil di antara toko-toko besar, di Jalan Jendral Sudirman No 117. Es Ciming sendiri sebenarnya bukan nama jenis minuman, Ciming adalah nama sang pemiliknya. Es Ciming sebenarnya adalah Es Campur yang menggunakan serutan batu es, dengan isi Cendol, Kelapa Muda, Kacang Hijau, Cincau Hitam, dan potongan Roti Tawar berbentuk dadu, yang dilumuri susu kental manis, ada juga tambahan isi Tape Ketan Hitam, yang disediakan di meja dalam bungkus daun pisang kecil-kecil. Rasanya manis dan segar, tambahan tape ketan membuat variasi rasa lebih marak namun blending dengan baik.
Warung Es ini sudah berdiri sejak tahun 1972, dan hingga kini rata-rata mampu menghabiskan 25 kaleng susu kental manis perhari. Satu kaleng susu kental manis cukup untuk 12 porsi Es, artinya dalam sehari rata-rata 300 porsi Es Campur terjual di tempat ini, harga perporsinya Rp 5000. Kini tak hanya Es, tempat ini juga menyajikan Batagor, yang harga perporsinya juga Rp 5.000.Selanjutnya anda bisa bersantai sejenak di tepian Situ Buleud. Situ (danau) Buleud adalah salah satu landmark Purwakarta yang terletak di tengah kota. Luasnya sekitar 4 ha dan berbentuk bulat. Konon Situ Buleud dulunya merupakan tempat Pengguyangan (mandi/ berendam) Badak, kemudian pada masa colonial dijadikan tempat peristirahatan. Kini Situ Buleud menjadi tempat rekreasi dan olah raga penduduk Purwakarta.Setelah kepenatan usai, perjalanan bisa dilanjutkan kearah Wanayasa, lewat Jl Kapten Halim, dan terusannya. Di Jalan terusan Kapten Halim kearah Wanayasa yang juga merupakan jalur alternative kearah Ciater, ada beberapa tempat makan yang sayang untuk anda lewatkan, yang pertama adalah Saung Maranggi, yang terletak tepat di depan kantor kecamatan Pesawahan. Seperti namanya, tempat ini juga berbentuk saung dari bambu, dengan sajian favorit Sate Maranggi dan Ikan Cobek. Menu-menu disini sangat sayang untuk dilewatkan, tempatnya nyaman, pengunjungnya tidak sampai crowded tapi mengalir silih berganti, alhasil anda bisa menikmati makanan dengan tenang.Lepas dari Saung Maranggi, terus kearah Wanayasa, memasuki Pondok Salam udara mulai terasa sejuk karena masuk daerah dataran tinggi, di daerah ini ada beberapa tempat makan yang enak tak hanya karena makanannya tapi juga karena suasananya yang berada di tengah areal pertanian yang asri, disitu yang cukup terkenal ada Sate Anwar yang berdampingan dengan RM Alam Sejuk. Tak jauh dari keduanya ada RM plus pemancingan Pondok Salam, dan di sebelahnya yang tak kalah menarik adalah Saung Liwet Ibu Dini.
Bersambung...
(source : http://abismakanulis.blogspot.com)